Untuk memasarkan sebuah produk atau jasa membutuhkan banyak hal yang harus diperhatikan dan tidak hanya berfokus pada pembuatan brandnya itu saja, tapi juga harus memperhatikan khalayak yang akan menjadi target penjualannya. Oleh karena itulah memahami Apa Itu Psikologi marketing menjadi hal yang cukup penting ketika akan melakukan branding pada sebuah produk atau jasa.
Dengan memahami dan menguasai Apa Itu Psikologi marketing akan membantu marketer dalam memasarkan dan membranding produknya sehingga akan lebih mudah juga dalam menentukan bagaimana Cara Tepat Mengkomunikasikan Brand dan juga bagaimana Cara Meningkatkan Jiwa Brand agar strategi branding dan pemasaran Anda dapat menjadi semakin lancar dan juga sempurna.
Mengenal Apa Itu Psikologi Marketing
Dengan memahami Apa Itu Psikologi marketing akan membantu Anda dalam memahami para calon konsumen Anda dengan lebih baik, langsung saja simak penjelasan di bawah ini:
A. Pengertian Apa Itu Psikologi marketing
Psikologi marketing merupakan sebuah cara untuk dapat memberikan pendekatan tentang motif-motif yang berpengaruh pada psikis (emosi dan perasaan) pada sebuah produk atau jasa yang ditawarkan oleh pelaku bisnis.
Secara singkat dan lebih mudahnya psikologi marketing ini bertujuan untuk menarik perhatian dan memberikan sebuah perasaan tertentu pada calon, dengan begitu kemungkinan untuk konsumen melakukan pembelian dapat semakin meningkat.
Pada masa yang serba digital seperti sekarang ini, melakukan strategi psikologi marketing tentunya jadi makin mudah dikarenakan Anda dapat mengetahui berbagai data – data konsumen berdasarkan dari interest serta perilaku konsumen.
Psikologi marketing memiliki peranan yang cukup penting dalam kesuksesan sebuah produk karena dari psikologi marketing inilah Anda juga bisa mengembangkan Konsep AIDA pada Brand dan juga mencegah adanya Kesalahan Dalam Melakukan Branding yang mana cukup fatal.
B. Penerapan dari Psikologi Marketing
Ciptakan Kesan “Takut Tertinggal
Takut ketinggalan atau yang dalam istilah sekarangnya lebih sering disebut FOMO (Fear Of Missing Out) adalah istilah yang merujuk pada rasa takut tertinggal sesuatu yang sedang ngetrend saat ini.
Salah satu contoh FOMO, adalah Anda dapat memanfaatkan tagline “Jangan Lewatkan!” di iklan produk yang akan dipasarkan. Atau, Anda dapat menawarkan barang yang terbatas alias Limited Edition. Sehingga akan tercipta rasa ingin membeli karena takut kehabisan.
Social Proof
Agar dapat meningkatkan social proof di bisnis Anda, Anda dapat mencoba dengan memberikan testimoni konsumen. Dengan adanya testimoni dari seorang pelanggan Ini akan dapat dijadikan salah satu cara untuk memperoleh nilai lebih di benak pelanggan kalau bisnis Anda memang bagus, berkualitas dan disukai oleh banyak konsumen.
Priming
Priming merupakan sebuah aktivitas yang bertujuan untuk menyerang ingatan seseorang dengan sebuah hal yang dilakukan berkali – kali sehingga orang tersebut akan mengingatnya terus – menerus.
Pada pelaksanaannya, berbagai pelaku bisnis yang melakukan cara priming pada bisnisnya dengan halus yang dimaksudkan agar nantinya calon konsumen dapat selalu ingat pada brand Anda, dengan begitu apabila suatu saat mereka membutuhkannya maka hal akan diingat pertama kali adalah brand atau produk yang Anda jual.
Memahami Konsumen
Setiap Konsumen mempunyai ciri khas dan karakteristik yang unik dan berbeda. Oleh karena itu Anda harus memahami lebih mendalam mengenai karakteristik para konsumen Anda.
Itulah pembahasan mengenai Apa Itu Psikologi marketing yang cukup penting untuk Anda pahami. Membangun sebuah brand dan kepercayaan calon konsumen bukan proses yang mudah, karena itu jika Anda memerlukan jasa professional untuk kesuksesan brand yang Anda bangun maka percayakan pada Gambaran Brand yang sudah berpengalaman menghandle berbagai produk.
Baca Juga 3+ Cara Mengukur Performa Brand untuk Keberhasilan Brand
