Brand ambassador adalah salah satu cara mempromosikan merek melalui jasa sekelompok atau seseorang yang berpengaruh. Dulu, pemasaran dengan cara word-of-mouth sangat efektif. Namun, media sosial mengubah semua itu, dimana tidak semua orang dipercaya ketika menyampaikan hal dari mulut ke mulut.
Pengertian Brand Ambassador
Seperti telah disinggung di atas bahwa brand ambassador adalah cara perusahaan mempromosikan merek melalui orang-orang yang memiliki citra kuat di masyarakat. Tujuan akhirnya adalah membangun brand awareness dan meningkatkan penjualan.
Lebih lanjut lagi pengertian brand ambassador yaitu orang atau sekelompok orang yang memiliki pengaruh kuat, popularitas, daya tarik, serta kemampuan menyebarkan pesan kepada konsumen. Kemudian, juga harus bisa mewakili produk beserta layanannya.
Brand ambassador biasanya datang dari orang-orang berpengaruh. Contohnya, selebriti, selebgram, influencer, loyal customer, politikus, dan juga orang-orang yang berkompeten di bidang tertentu. Saat ditunjuk sebagai brand ambassador, seseorang harus bisa mencerminkan dan mengkampanyekan sebuah brand.
Manfaat Brand Ambassador
Perusahaan menunjuk brand ambassador umumnya didasari oleh image positif sang brand ambassador itu. Sehingga, citra positifnya juga bisa berimbas kepada merek yang diwakilinya. Manfaat brand ambassador adalah sebagai berikut:
- Membentuk citra merek. Brand ambassador bermanfaat untuk press coverage yaitu bagaimana membentuk brand image di benak konsumen.
- Mengubah persepsi akan merek. Manfaat utama brand ambassador adalah untuk mengubah persepsi konsumen terhadap merek. Melalui orang yang tepat, perspektif dan citra merek bisa dengan efektif dibentuk.
- Menjangkau konsumen baru. Manfaat penting lain dari brand ambassador yaitu menarik konsumen untuk membeli dan menggunakan produk.
- Mengkampanyekan merek. Brand ambassador bisa membuat kampanye produk menjadi lebih kuat dan diingat konsumen. Segala hal mengenai logo, slogan, dan atribut produk bisa dengan mudah diingat.
Jenis-Jenis Brand Ambassador
Orang yang menjadi brand ambassador adalah orang yang berpengaruh, namun ada beberapa jenis brand ambassador. Ternyata, tidak semua brand ambassador itu mendapatkan imbalan dari jasanya, lho. Berikut ini daftar jenis brand ambassador:
1. Influencer Program
Program ini dikerjakan perusahaan dengan merekrut orang-orang yang punya pengaruh besar di masyarakat. Benefit atau kompensasi untuk influencer ini adalah berupa fee dan juga produk gratis untuk tujuan promosi. Influencer tadi akan mengunggah konten terkait produk selama periode tertentu.
2. Informal Brand Ambassador
Tipe brand ambassador ini adalah dilakukan oleh orang-orang yang memiliki kegemaran terhadap produk. Penggemar atau loyal customer bisa dijadikan informal brand ambassador. Mereka bahkan tidak mendapat imbalan dari perusahaan. Tipe ini dilakukan oleh orang yang puas setelah menggunakan produk.
3. Affiliate Brand Ambassador
Brand ambassador jenis ini merupakan kerjasama perusahaan dengan blogger atau bisa juga influencer. Dengan sistem pemasaran afiliasi, kedua belah pihak mendapatkan keuntungan dari kerjasama ini. Blogger/affiliate marketer mendapat fee setiap kali ada pengunjung web yang meng-klik link tautan lalu melakukan pembelian.
4. College Brand Ambassador
Brand ambassador tipe ini adalah siswa sekolah yang melakukan promosi produk perusahaan kepada siswa lain. Caranya dengan mensponsori merek dikampus dan di luar kampus. Berbagai metode bisa dilakukan mulai dari membuat konten di medsos, membuat event, atau membagikan souvenir gratis. Target market umumnya konsumen di usia 18-25 tahun.
Brand ambassador adalah cara efektif membangun brand awareness. Semakin kuat awareness konsumen terhadap citra dan merek sebuah produk, maka akan timbul keinginan untuk membeli. Pembelian berulang yang dilakukan oleh loyal customer bisa menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.
Baca Juga Personal Branding adalah Strategi Membentuk Citra Diri, Kenali Lebih Dekat di Sini!