Brand communication adalah serangkaian kegiatan seperti advertising, social media, dan juga review yang digunakan untuk berkomunikasi dengan konsumen. Komunikasi merek terjadi setiap kali konsumen bersinggungan dengan merek misalnya melihat logo merek, mendaftar newsletter, mengikuti social media, dan bentuk interaksi lainnya.
Pengertian Brand Communication
Dari segi definisi atau pengertian, komunikasi merek bisa diartikan sebagai cara perusahaan membentuk image atau citra positif merek. Yakni kedalam bentuk fisik atau persepsi yang bertujuan untuk membangun loyalitas konsumen.
Bentuk fisik ini bisa berupa logo, tagline, campaign, yang bisa mengarahkan persepsi dan mempengaruhi konsumen untuk menggunakan merek. Selain ditujukan untuk konsumen, komunikasi merek juga ditujukan kepada stakeholder agar tercipta awareness tentang kekuatan dan value produk.
Komunikasi merek ini, merupakan salah satu bentuk branding yang efektif untuk mempengaruhi pembentukan persepsi konsumen tentang citra merek. Konsumen yang teredukasi dengan baik, umumnya akan percaya bahwa produk memiliki citra positif dan bisa menjadi solusi bagi kebutuhan konsumen.
Saluran komunikasi merek ini bisa bermacam-macam mulai dari website perusahaan, media sosial, billboard, iklan komersial, newsletter. Sampai kepada komunikasi langsung antara konsumen dengan perusahaan melalui karyawan perusahaan.
Model Komunikasi Merek yang Efektif
Membuat model brand communication adalah cara yang efektif untuk berkomunikasi dengan konsumen mengenai merek dan layanan produk. Sebuah model bisa dipakai untuk membangun loyalitas merek dan kepercayaan produk serta membentuk emotional bonding. Berikut ini tahapannya:
- Melakukan identifikasi menyeluruh mengenai ide-ide untuk pesan merek dan juga siapa yang akan menyampaikannya.
- Menentukan target audience
- Mengidentifikasi masalah inti dan kebutuhan konsumen
- Memunculkan brand value propositions
- Menyusun advertising plan yang meliputi kegiatan pembuatan konten media, pengelolaan media sosial, dan public relation.
- Mengumpulkan data terkait respon konsumen termasuk pada apa yang seharusnya mereka rasakan, lihat, dan lakukan.
- Menentukan frekuensi komunikasi dengan konsumen.
- Mengidentifikasi matriks keberhasilan model.
Strategi Peningkatan Komunikasi Merek
Setelah mengetahui model komunikasi merek yang efektif, maka strategi komunikasi merek bisa disusun. Berikut ini adalah strategi komunikasi merek yang komunikatif dan efektif:
1. Menentukan Juru Bicara yang Tepat
Spokesperson atau jubir haruslah orang yang bisa menjadi wakil perusahaan dan mencerminkan wajah, nilai, value, dan budaya perusahaan. Perusahaan bisa memilih orang-orang yang memiliki perspektif brand yang baik dan umumnya bisa didapatkan dari divisi internal brand communication.
2. Memilih Saluran Media yang Benar
Pemasaran yang kuat tidak ada artinya ketika ditempatkan pada saluran yang salah. Komunikasi merek yang efektif bisa terjadi jika salurannya benar dan sesuai dengan target audience. Jadi, mengetahui dulu siapa audience dan bagaimana cara mereka berkomunikasi sangat membantu menentukan saluran yang paling tepat.
3. Menciptakan Brand yang Otentik
Sebuah merek harus mempunyai originalitas dan ciri khas yang tidak dimiliki kompetitornya. Produk dengan unique selling point akan lebih mudah dikomunikasikan kepada konsumen maupun stakeholder. Dengan catatan, komunikasi harus tetap jujur, natural, dan tidak dipaksakan.
4. Membuka Opsi Dialog
Komunikasi harus berjalan dua arah agar interaksi menjadi berhasil dan pesan tersampaikan. Untuk itu, cara berkomunikasi yang efektif terkait merek adalah ketika terbuka opsi bagi konsumen untuk menyampaikan review, keluhan, atau pendapatnya. Sediakan saluran bagi konsumen atau stakeholder untuk melakukan hal ini.
Brand communication adalah suatu hal yang digunakan perusahaan untuk membangun hubungan jangka panjang melalui pembentukan citra produk, awareness, dan loyalitas konsumen. Komunikasi bisa melalui visualisasi merek kedalam logo, slogan, atau tagline yang dikomunikasikan lewat berbagai saluran.
