Membangun brand produk atau jasa memang tidak bisa dilakukan sembarangan. Anda pasti ingin membangun performa yang baik. Keberhasilan performa brand itu sendiri dapat diukur dengan brand valuation. Oleh sebab itu, dalam membangun brand yang sukses, Anda perlu tahu bagaimana cara mengukur performa brand tersebut.
Di bawah ini merupakan penjelasan yang akan menjawab rasa penasaran Anda.
Inilah 3 Aspek Cara Mengukur Performa Brand
Berdasarkan Interbrand, mengukur performa brand dari pelaksanaan brand valuation dapat diukur berdasarkan 3 hal yang mana di antaranya sebagai berikut:
Performa Keuangan
Poin pertama yang bisa menjadi tolak ukur performa brand ialah performa keuangan. Pahami bagaimana jalan kinerja keuangan dari produk atau jasa yang Anda jual.
Biasanya brand akan dinilai dengan seberapa jumlah biaya yang digunakan untuk membangun brand dan seberapa keuntungan bersih di masa depan.
Ringkasnya, jika keuntungan bersih yang didapat melebihi nilai keuangan yang dikeluarkan untuk biaya membangun brand, maka performa keuangan tersebut bekerja dengan baik. Semakin banyak keuntungan yang diperoleh maka semakin baik performa brand terhadap keuangannya.
Peran Purchase Decisions
Poin kedua yang menjadi tolak ukur keberhasilan performa brand ialah peran brand dalam Purchase Decisions. Purchase Decision merupakan proses dimana konsumen melakukan pemutusan atas dua pilihan brand yang akan dibelinya.
Biasanya konsumen akan membeli merek yang disukai dengan dua faktor antara niat pembelian dan sikap keputusan terhadap pembeliannya.
Singkatnya jika brand Anda selalu dipilih dibandingkan dengan brand lainnya saat memutuskan untuk membeli produk, artinya performa brand Anda dinilai baik.
Jika Anda seorang UMKM, perlu sekali untuk mengenal jenis-jenis strategi brand untuk UMKM, sehingga Anda tidak salah bertindak.
Kemampuan dalam Kompetitif
Terakhir yang menjadi tolak ukur keberhasilan performa brand adalah kemampuan brand dalam bersaing dengan brand lainnya.
Di mana Anda bisa menggunakan perbandingan antara brand Anda dengan brand yang memiliki produk serupa terhadap hasil penjualan, harga saham, perilaku konsumen dan lain sebagainya.
Yang mana ketika brand Anda lebih unggul dibandingkan dengan brand lainnya, maka artinya performa brand Anda lebih baik dari brand lainnya dan pastinya brand Anda dapat bersaing di pasaran dengan pesaing yang sama.
Bukan hanya dapat bersaing dengan brand lainnya, melainkan dapat bersaing menjadi lebih baik di masa depan dari waktu sebelum-sebelumnya.
Setidaknya itulah yang menjadi poin ukur dalam brand evaluation sehingga Anda bisa menilai apakah performa brand Anda baik atau tidak.
Pada dasarnya dalam konsep Brand Valuation untuk bisnis, mengukur performa kinerja keuangan lebih mudah dibandingkan dengan mengukur brand terhadap peran Purchase Decision dan kemampuan berkompetitif dengan brand lainnya.
Ringkasan Penilaian Brand
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya penilaian brand performa terhadap brand valuation dapat dirumuskan menjadi:
V = F x R x S
F = Financial performance yang mana dapat dihitung melalui profit ekonomi atau;
F= merupakan laba operasi bersih setelah biaya pajak – biaya modal rata-rata industri.
R = Role of Brand yang mana dapat diukur pada bagian purchase decisions dalam sebuah brand
S = Strength of Brand, ini dapat diukur melalui kemampuan brand dalam pencapaian expected earnings di masa nanti.
Lalu bagaimana agar brand berhasil mendapatkan performa brand? Tentunya ada beberapa poin yang menjadi kunci keberhasilan performa brand salah satunya ialah target dan tujuan, strategi marketing yang tepat dan cara meningkatkan brand awareness yang baik, jangan sampai membuat kesalahan dalam melakukan branding
Setidaknya dengan hal-hal tersebut, Anda bisa membangun brand dan memperoleh hasil dari cara mengukur performa brand dengan hasil yang memuaskan, sehingga dapat berkompetitif di luar sana. Anda bisa membangun brand secara baik dengan menghubungi ke Gambaran Brand.
Baca Juga 4+ Cara Tepat Mengkomunikasikan Brand, Simak Disini!
