Employer branding adalah sebuah pengelolaan dan pembentukan citra perusahaan untuk menampilkan perusahaan sebagai tempat bekerja terbaik. Branding citra perusahaan ini, ditargetkan untuk para talent atau kandidat untuk bergabung ke perusahaan.
Pengertian Employer Branding dan Tujuan
Pengertian employer branding adalah cara perusahaan membangun persona atau citra positif kepada stakeholder, pencari kerja, dan orang-orang di luar perusahaan. Strategi employer branding dilakukan perusahaan selaku pemberi kerja melalui top management di Human Resources, CEO, atau marketing.
Strategi membangun persona perusahaan ini dilakukan untuk memberikan awareness bahwa perusahaan merupakan tempat yang nyaman untuk bekerja. Employer branding bertujuan untuk menjaring kandidat terbaik untuk bergabung di perusahaan.
Bagi karyawan yang sudah bergabung di perusahaan, employer branding bertujuan untuk menciptakan rasa nyaman, senang, dan bangga kepada karyawan. Employer branding berjalan beriringan dengan employee branding yaitu penerapan citra perusahaan pada diri karyawan.
Perusahaan umumnya menerapkan berbagai kebijakan untuk mencapai employeer branding. Antara lain, remunerasi yang baik, program kesejahteraan karyawan yang tinggi, pola kerja dinamis, work life balance, jenjang karir, dan juga pengembangan karyawan yang berkesinambungan.
Cara Membangun Employer Branding
Reputasi perusahaan, dapat dibangun melalui beberapa tahapan. Perusahaan yang berhasil menerapkan tahapan-tahapan itu bisa menjadi perusahaan unggulan dengan reputasi tinggi. Perusahaan semacam ini menjadi incaran para kandidat terbaik dan umumnya diisi dengan karyawan-karyawan terbaik pula. Adapun cara membangunnya yakni:
1. Melakukan Identifikasi Perusahaan
Pertama, lakukan dulu identifikasi mengenai perusahaan mulai dari core business-nya, visi dan misi, culture, serta value yang sekarang sudah ada. Hal ini juga bisa dilakukan dengan membuat kuesioner kepada karyawan tentang kepuasan mereka bekerja di perusahaan.
2. Analisa Citra Perusahaan
Lakukan analisa mengenai citra perusahaan di dalam dan diluar. Hasil dari analisa ini bisa berupa peningkatan atau perubahan di beberapa hal. Contohnya perubahan pola rekrutmen, moral perusahaan, atau operasional.
3. Menyusun Employee Value Proposition
Buat konsep terkait paket penawaran dan nilai penawaran yang bisa diberikan perusahaan guna menarik kandidat-kandidat unggulan untuk bergabung ke perusahaan. Rancangan pesan dan penawaran ini disusun tim HR bersama top management.
4. Libatkan Existing Karyawan
Libatkan karyawan dalam membangun reputasi perusahaan. Buat mereka terlibat aktif menjadi orang yang bisa memberikan pengalaman positif mereka bekerja di perusahaan. Pihak luar akan lebih mempercayai citra perusahaan jika datang dari testimoni karyawan itu sendiri.
5. Menentukan Saluran Branding yang Tepat
Pembentukan employer branding membutuhkan saluran yang tepat untuk bisa diketahui khalayak. Yang paling umum adalah pada laman karir perusahaan, online review, media sosial, serta melalui karyawan itu sendiri.
Contoh Perusahaan dengan Employer Branding Terbaik
Setelah mengetahui pengertiannya, saatnya mengetahui contohnya. Beberapa perusahaan besar berhasil menerapkan reputasi perusahaan yang baik antara lain:
- Starbucks. Perusahaan kopi global ini, berhasil membentuk komunitas karyawan yang sangat kuat. Dengan menyebut karyawannya sebagai mitra, dan rutin memberi apresiasi pada setiap pencapaian karyawan melalui media sosial, Starbucks berhasil membentuk reputasi yang baik.
- Netflix. Raksasa video streaming ini membentuk citra perusahaan yang tinggi dan berhasil menggambarkan perusahaan sebagai dream job. Melalui keterbukaan mereka tentang kompensasi karyawan justru membuat kandidat terbaik berlomba mendapatkannya.
- Eventbrite. Perusahaan event ticketing ini membangun citra bahwa mereka adalah perusahaan yang mendengarkan karyawan dan mengakomodir keinginan karyawan. Karyawan bisa menyampaikan cara bekerja yang mereka inginkan dan perusahaan akan memberikannya.
Employer branding adalah sebuah usaha perusahaan membangun citra melalui serangkaian strategi yang disusun oleh tim HR bersama top management. Tujuannya adalah memberikan persepsi kepada pihak luar mengenai culture, nilai, dan pola kerja di perusahaan tersebut merupakan yang terbaik.
