• Berbagi Pandangan dan informasi mengenai brand lokal
    Blog & Berita
  • Puluhan Brand dan Terus Bertambah
    Portfolio
  • Kami akan menjawab semua pertanyaan Anda dalam waktu paling lama 24 Jam
    Hubungi Kami
    • Head Office
      Grha Krisbiantoro, Jl. Bromo K 8 Cibubur, Jakarta Timur
    • +62 811 8496 500 (Mobile) / +62 21 2984 1896
    • info@gambaranbrand.com / halogambaranbrand@gmail.com
Semua Penjual yang Hebat adalah Pembohong yang Hebat!

Semua Penjual yang Hebat adalah Pembohong yang Hebat!

  • 6 Februari 2013
  • Blog
Penjual Hebat

Monkey

Beberapa waktu yang lalu saya mendapat pertanyaan dari seorang sahabat Saya. Sahabat Saya ingin membuat sebuah restaurant dan dia mencoba mencari beberapa alternative nama untuk restaurant-nya. Beliau menanyakan kepada Saya nama-nama yang paling baik untuk dijual ke konsumen. Lalu jawaban Saya adalah : Terserah.

Loh kok galau benar jawabannya? YES

Untuk Saya sebuah nama sangat penting namun tidak ada ukuran benar salah untuk menentukan sebuah nama merek. Hal terpenting dari sebuah nama hanyalah memerlukan si pemilik merek menyukai nama mereknya sendiri, unik, simple, mudah diingat dan dibungkus oleh sebuah CERITA.

Saya sering membaca cerita tentang awal mula merek-merek terkenal seperti Harley-Davidson, Rolex, Ferrari, Louis Vuitton, Starbuks dan masih banyak lagi. Memang betul, seluruh brand yang Saya sebutkan tadi adalah merek-merek global dan memiliki kualitas produk yang sudah tidak diragukan lagi. Namun jika kita telaah lebih lanjut, setiap brand global ini seluruhnya mempunyai sebuah cerita yang menarik.

Begitu pintarnya para marketer membuat cerita yang sangat wah dibalik setiap merek yang mereka jual.

Cerita mengenai 2 orang yang sangat fanatik motor dan kebebasan ala amerika yang bernama William S. Harley dan Arthur Davidson.

Cerita mengendarai motor chopper dengan perasaan kebebasan ala amerika inilah yang pada akhirnya dibeli oleh para pengendara motor Harley“ Davidson. Begitu pula dengan cerita sejarah panjang pembuatan tas berkualitas dengan pattern monogram yang dibuat sejaktahun 1854 oleh rumah mode Louis Vuitton yang membuat nilai merek ini dihargai hingga US$ 25,9 milliar pada tahun 2012.

Masih banyak lagi cerita yang sangat menarik yang dibuat oleh para marketer yang pada akhirnya membuat konsumennya percaya, mulai mencoba merek mereka dan pada akhirnya membuat para konsumen loyal pada sebuah merek.

Apakah yang konsumen beli adalah sebuah produk? tentu setiap produk yang dijual haruslah berkualitas, tetapi produk berkualitas saja bukanlah segalanya, mereka membeli cerita dibalik merek suatu produk.

Konsumen senang membeli sebuah cerita?

cerita yang menarik hati mereka, cerita yang bombastis, tanpa peduli entah cerita tersebut benar atau hanya karangan para marketer.

Jualan Starbucks Tak lebih dari jualan cerita ”cerita mengenai” ngopi sambil cuci mata dan mejeng “see and to be seen”. Banyak konsumen kita yang suka romantis, suka di hipnotis, suka di bohongi. Tidaklah salah apa yang dikemukakan oleh Seth Godin, bahwa semua marketer adalah pembohong besar. All Marketers Are Liars! Eits tapi tunggu dulu marketer pembohong besar bukannya tanpa sebab. Sumbernya justru adalah si konsumen karena si konsumen memang SUKA dibohongi. Customers love to be cheated. Jadi semua kebohongan ini bukan semata-mata salahnya simarketer. Konsumenlah pihak yang paling bertanggung jawab kenapa marketer harus menjadi pembohong besar.

Lalu Cerita Seperti apa yang dapat membuat konsumen membeli produk kita?

Cerita bahwa produk kita membuat konsumen menjadi lebih. Cerita yang seolah-olah lebih sehat. Saya tidak menyebut lebih sehat, namun seolah-Olah lebih sehat. Contohnya: sekarang banyak rokok jenis mild diproduksi sehingga orang-orang yang menghisapnya merasa “lebih sehat” dan pada akhirnya merokok lebih banyak dari biasanya.

Cerita yang membuat seolah-olah lebih penting.

Jika anda membeli sebuah jam tangan merek Tag Heuermaka anda akan mendapatkan sebuah kotak packaging jam tangan dari kulit yang sangat besar dan jauh lebih besar dari pada ukuran jam tangannya. Seolah-olah jam Tangan ini adalah sebuah perhiasan yang sangat penting. Ketika anda datang kedalam butik jam Tangan ini maka anda akan diperlakukan dengan sangat istimewa dan personal. Padahal tag Heuer hanya sebuah jam tangan! Titik!

Akhir kata, membuat sebuah produk yang Baik adalah sebuah keharusan. Namun untuk membuat produk kita lebih mudah dikenal oleh konsumen kita, maka kita harus membuat sebuah cerita yang Dapat menarik perhatian konsumen kita. Membuat cerita unik, jadilah yang ter… Dalam setiap segment produk Anda ter-sehat, ter-bersih, bahkan ter-mahal. Masuk kedalam benak mereka yang pada akhirnya akan membentuk persepsi yang kuat mengenai merek kita.

Good Marketer is good liar!
Hati-Hati!!!
Jangan-jangan saya juga sedang membohongi Anda semua para pembaca
Until then Salam perjuangan dari saya! MERDEKA!

Henry-150X150
Penulis : Henry Husen (partner)