Melakukan branding pada produk tentunya sangat penting untuk dijalankan. Dengan branding yang tepat, maka hasil pemasaran dan penjualannya juga bisa meningkat. Oleh sebab itu, diperlukan strategi branding produk yang tepat dan sesuai agar apa yang dijalankan bisa memberikan dampak atau hasil.
Agar branding tidak sia-sia, maka pada penjelasan kali ini akan diberikan rincian strategi yang bisa diikuti. Setidaknya ada lima strategi berbeda yang akan dijabarkan. Penasaran apa saja strateginya? Simak rincian berikut ini untuk memahami detailnya:
1. Kenali Target Pasar
Strategi pertama yang harus dipahami dan dijalankan adalah mengenali target pasar. Proses ini tentunya menjadi salah satu aspek penting yang harus dijalankan. Apabila sudah kenal dengan target pasar, maka proses pembuatannya brand akan jauh lebih mudah.
Misal jika target pasar adalah remaja, maka brand yang dibuat harus kekinian, minimalis, dan sesuai dengan citra anak muda. Jika dirincikan semacam ini, maka nantinya akan ada banyak generasi muda terkini yang tertarik dan ingin memanfaatkan produk yang dijual.
Namun jika target pasar adalah ibu-ibu dan branding dibuat sangat kekinian, maka akan kurang efektif. Hal ini justru membuat ibu-ibu bingung dan enggan membeli produk yang dijual. Oleh sebab itu, pastikan untuk memulai mengenai target pasar agar proses branding bisa lebih terarah.
2. Pakai Sudut Pandang Konsumen
Metode strategi kedua yang juga dinilai sangat efektif adalah dengan memakai sudut pandang konsumen. Jika ingin membuat brand yang bisa diterima oleh masyarakat dengan baik, maka jangan hanya memakai sudut pandang pemilik bisnis.
Pakai juga sudut pandang konsumen yang tentunya akan melihat brand secara langsung saat diluncurkan. Proses ini sendiri bisa dijalankan dengan melakukan riset terlebih dahulu. Jika riset bisa dijalankan dengan baik dan ditemukan hasilnya, maka proses branding akan sangat mudah.
3. Bangun Pesan yang Menarik dari Brand
Strategi branding produk yang ketiga adalah dengan membuat pesan yang menarik dari brand. Jadi saat membuat brand, jangan hanya mengandalkan bentuk yang estetik, kata-kata yang kekinian, dan tampilan yang menarik saja. Namun perhatikan juga pesan yang ada dalam brand.
Apabila pesan ini dibangun dengan baik, maka nantinya masyarakat bisa memahami arti penting produk bahkan perusahaannya. Saat ini sudah banyak produk yang menjunjung pesan brand-nya dengan baik. Hasilnya, tidak sedikit konsumen yang tertarik dengan produknya.
4. Buat Identitas Visual yang Kuat
Kemudian, sangat penting untuk membuat identitas visual yang kuat. Misal nantinya alat yang ditonjolkan adalah logo, maka buat logo yang benar-benar kuat dan bisa diingat oleh masyarakat luas secara cepat. Metode ini tergolong sangat efektif dan pas untuk dijalankan.
Namun, pastikan juga belum ada yang memakai visual yang sama dengan hasil pembuatan. Jika ada kesamaan sedikit saja, maka secara tidak langsung akan mengarahkan masyarakat untuk mengingat produk lain. Oleh sebab itu, detail informasi ini harus dipahami dengan baik.
5. Jangan Membuat Brand yang Terlalu Rumit
Meski tujuan utamanya adalah membuat brand yang mudah diingat oleh masyarakat, namun bukan berarti hasil desainnya harus rumit. Justru desain yang rumit ini akan membuat banyak pihak menjadi sulit untuk mengingatnya atau bahkan sekadar membacanya.
Demikianlah penjelasan lengkap mengenai strategi branding produk dan seluk-beluknya. Karena sudah diuraikan secara jelas, sekarang pastikan untuk mulai menerapkannya secara perlahan. Apabila semua bisa dijalankan secara konsisten dan bersamaan, maka hasilnya juga akan baik.