Untuk suatu produk, aspek paling berpengaruh yang bisa meningkatkan pembelian adalah brand. Oleh sebab itu, kesadaran merek harus dipahami dan dipelajari agar bisa menarik minat pembeli. Tingkatan brand awareness atau kesadaran merek menjadi kunci utama untuk mulai memahaminya.
Jadi, kesadaran merek dibagi dalam beberapa tingkatan berbeda. Pada penjelasan kali ini, akan diuraikan mengenai aspek tersebut dan seluk-beluk lainnya. Penasaran dengan penjelasannya secara mendalam? Simak rincian berikut ini untuk mengetahui susunan lengkapnya:
Tingkatan Brand Awareness
Informasi pertama yang akan diberikan adalah mengenai apa saja tingkatan brand awareness secara lengkap. Apabila dirinci, tingkatan kesadaran merek ini akan dibagi menjadi empat jenis berbeda. Setiap tingkatan atau jenis pastinya sangat krusial dan sangat berdampak untuk bisnis.
Tingkatan ini akan dimulai dari tidak disadarinya suatu merek, pengenalan merek, pengingatan kembali, hingga tahap puncak pikiran. Setiap tingkatan ini pastinya memiliki rinciannya masing-masing. Agar tidak bingung, simak dan pahami tingkatan dan penjelasannya berikut ini:
1. Unware of Brand
Pada tingkatan pertama, ada unware of brand atau yang biasa dinamai dengan tidak menyadari merek. Jadi pada tingkatan paling dasar, unware of brand ini hadir dan biasa dijadikan landasan awal ketika brand belum dikenal masyarakat luas atau konsumen.
Biasanya, tingkatan ini akan terjadi saat suatu produk bau merintis brand dan masih dalam tahap awal peluncuran. Karena masih awal, maka wajar jika belum banyak konsumen yang mengetahuinya.
Selain itu, perusahaan dalam bidang sama dengan pengalaman lebih panjang juga menjadi aspek alasan lain. Yakni kenapa tingkatan ini ada.
2. Brand Recognition
Untuk tingkatan kedua, ada brand recognition atau pengenalan merek. Pada tingkatan ini, biasanya konsumen akan mengetahui merek atau brand dengan dilakukan stimulus atau pancingan terlebih dahulu. Artinya, konsumen sudah mengetahui mereknya meski tidak mengingatnya secara menyeluruh.
Bahkan ada juga konsumen yang sudah memakai produknya namun lupa apa merek atau brandnya. Jika hal ini terjadi, maka tingkatannya juga masih ada di brand recognition. Saat merk ada di tingkatan ini, maka perusahaan harus mendalami proses pengenalan dengan lebih baik.
3. Brand Recall
Kemudian untuk tingkatan ketiga, ada brand recall atau bisa dinamai dengan pengingatan kembali merek. Konsumen yang bisa menyebutkan merek tanpa adanya stimulus sudah mengindikasikan tingkatan ini telah terjadi. Biasanya, tingkatan ini hadir saat konsumen sering menggunakan merek tersebut.
4. Top of Mind
Terakhir, ada tingkatan top of mind atau puncak pikiran. Jika suatu produk sudah mencapai tingkatan ini, artinya brand sudah melekat di pikiran konsumen. Hal ini juga mengindikasikan produk sudah sering dimanfaatkan secara teratur oleh kebanyakan masyarakat.
Peran Brand Awareness untuk Bisnis
Setelah mengetahui informasi tentang tingkatan brand awareness, penting juga untuk tahu apa peran brand awareness untuk bisnis. Apabila informasi ini dipahami dengan baik, maka pelaku bisnis bisa mulai yakin untuk memahami dan mengaplikasikan strategi brand awareness dengan lebih baik.
Setidaknya ada empat peran utama yang timbul dari brand awareness ini. Setiap peran pasti akan sangat berdampak dalam pelaksanaan suatu bisnis. Penasaran apa saja peran yang bisa dijadikan patokan utama? Untuk mengetahuinya, simak daftar uraian ini:
- Untuk menimbulkan rasa suka atau familiar terhadap produk atau bisnis yang dikembangkan.
- Sebagai sumber asosiasi lain.
- Sebagai top of mind dan selalu dipertimbangkan oleh konsumen.
- Untuk menjadi suatu komitmen atau substansi.
Demikianlah penjelasan menyeluruh mengenai tingkatan brand awareness dan beberapa aspek penting lainnya. Informasi ini tentunya penting untuk dipahami agar nantinya bisa difungsikan atau diaplikasikan secara langsung saat menjalankan suatu bisnis.