• Berbagi Pandangan dan informasi mengenai brand lokal
    Blog & Berita
  • Puluhan Brand dan Terus Bertambah
    Portfolio
  • Kami akan menjawab semua pertanyaan Anda dalam waktu paling lama 24 Jam
    Hubungi Kami
    • Head Office
      Grha Krisbiantoro, Jl. Bromo K 8 Cibubur, Jakarta Timur
    • +62 811 8496 500 (Mobile) / +62 21 2984 1896
    • info@gambaranbrand.com / halogambaranbrand@gmail.com
Konsep AIDA Pada Brand Marketing dan Penerapannya

Konsep AIDA Pada Brand Marketing dan Penerapannya

Untuk memastikan sebuah brand atau merk ini dapat sukses dipasaran dan disukai oleh khalayak tentunya memerlukan proses dan persiapan yang matang sebelum sebuah brand dipasarkan. Oleh karena itulah penting untuk memahami Konsep AIDA pada Brand terlebih dahulu agar brand yang nantinya akan dipasarkan akan sukses, laku, dan tentunya disukai oleh para konsumen nantinya.

Konsep AIDA pada Brand ini adalah rumus yang sering kali digunakan ketika akan memasarkan sebuah brand, baik oleh copywriter, bagian marketing, dan lainnya untuk membuat Cara Tepat Mengkomunikasikan Brand dan memastikan barang yang dijual akan menarik perhatian dan membuat khalayak mau membeli produknya karena itulah konsep AIDA ini harus dianalisis dengan tepat.

Mengenal Apa Itu Konsep AIDA pada Brand 

Konsep AIDA pada Brand
Konsep AIDA pada Brand

Konsep Aida ini tidak terlalu rumit untuk dipraktekan oleh Anda, karena itu untuk mengetahui apa itu Konsep AIDA pada Brand, langsung saja Anda simak penjelasan di bawah ini:

A. Pengertian Konsep AIDA pada Brand

AIDA adalah singkatan dari Attention, Interest, Desire, Action, merupakan konsep marketing yang digunakan untuk mengetahui tahapan kognitif yang dialami oleh khalayak ketika proses pembelian sebuah barang atau jasa yang ada. 

Konsep AIDA ini pada dasarnya digunakan untuk mengidentifikasi bagaimana proses seorang konsumen yang terdiri dari berbagai step by step sampai akhirnya konsumen tersebut melakukan pembelian.

Konsep dari metode AIDA ini pada awalnya diperkenalkan oleh Elias St Elmo Lewis. Awal mulanya, ia berbicara mengenai bagaimana ia dapat menarik perhatian calon konsumen ketika memberikan informasi tentang produk yang sedang dijual, hingga akhirnya mereka dapat menjadi pelanggan produk.

Untuk lebih jelasnya, konsep AIDA ini adalah seperti berikut:

-> Attention

Tentunya sebuah bisnis harus memiliki Cara Meningkatkan Brand Awareness serta afiliasi dengan produk dan jasa yang akan dipasarkan.

-> Interest

membuat ketertarikan mengenai manfaat dan juga kelebihan dari produk atau jasa yang ditawarkan. selain itu, dengan menyuguhkan ketertarikan yang cukup akan membuat konsumen jadi ingin tahu lebih dalam.

-> Desire

Membuat sebuah brand personality yang akan membuat konsumen jadi memiliki hubungan emosional pada brand atau produk. karena itulah langkah ini mengubah pemikiran seorang konsumen yang sebelumnya hanya sekedar menyukai untuk bisa menjadi menginginkan produk atau jasa yang Anda tawarkan.

-> Action

Langkah keempat ini juga biasa dikenal dengan istilah CTA atau Call To Action, yang berarti mendorong konsumen berinteraksi dengan bisnis, seperti membuat akun, membuka website penjualan, berlangganan berita, menyalakan notif, dan lainnya.

B. Penerapan Konsep Aida para Brand

-> Awareness

Awareness atau attention merupakan konsep AIDA yang nomor satu. Tahap Awareness ini berfokus untuk menciptakan awareness atau daya tarik kepada sebuah brand serta barang dan jasa yang dipasarkan agar tercipta sebuah kesadaran merk. Konten yang digunakan pada tahap ini umumnya adalah provokatif, agar khalayak jadi teralihkan perhatiannya pada konten yang sudah disiapkan.

Konten itu dapat seperti headline yang terlihat unik, jingle iklan yang gampang diingat, pemilihan tempat untuk iklan billboard, dan juga lainnya. Inti dari awareness ini tentunya untuk menjadikan calon konsumen jadi memperhatikan konten Anda.

-> Interest

Tahap yang selanjutnya adalah Interest, yang mana adalah langkah seorang marketer perlu membuat minat pelanggan agar tidak hilang. Misalnya, contoh interest pada iklan smartphone yang dibuat dengan menampilkan beragam fitur yang ada pada smartphone tersebut. Dengan begitu para konsumen juga jadi berminat untuk membeli smartphone tersebut.

Target pada tahapan interest ini bisa dicapai bila konsumen terlibat aktif pada iklan yang mereka lihat dari minat yang mereka tunjukkan pada produk atau jasa yang Anda suguhkan sebagai Cara Meningkatkan Jiwa Brand.

Di dalam tahap kedua ini, para marketer wajib bisa melakukan analisis pada konsumen, agar tahu sasaran target iklan, apa yang mereka cari, apa yang dibutuhkan mereka, serta solusi yang ditawarkan produk atau jasa tadi untuk menyelesaikan masalah konsumen. Informasi macam ini umumnya diperoleh dari alat analisis web dan juga media sosial.

-> Desire

Apabila sudah menciptakan ketertarikan pada brand dan produk yang ditawarkan, Marketer harus bisa membuat hasrat untuk menambah interest pelanggan pada produk tersebut. Hal itu dapat dilakukan dengan memperlihatkan poin plus pada sebuah produk atau jasa, atau dengan menjawab pertanyaan konsumen mengenai produk tersebut, dan juga dengan membuat promosi seperti diskon atau promo untuk membangun Hasrat keingin membeli.

Marketer harus membuat konsumen menjadi yakin kalau produk tersebutlah yang harus mereka beli. Ciptakan sebuah alasan untuk membuat para pembeli jadi butuh dengan produk atau jasa yang Anda jual. Dengan begitu hasrat para calon konsumen untuk membeli akan jadi tumbuh.

-> Action

Untuk konsep AIDA yang terakhir ini adalah Action atau Aksi. Jika konsumen sudah sadar mengenai adanya sebuah brand milik Anda, tertarik serta ada hasrat untuk membeli, maka waktunya untuk menjadikan para konsumen membuat keputusan. Cara tersebut dapat dijalankan dengan melakukan panggilan telepon, membuat konsumen mengunjungi website, mendatangi toko secara langsung, dan cara lainnya.

Walaupun tidak ada kepastian kalau proses ini bisa memastikan kalau penjualan barang atau jasa yang ditawarkan bisa berhasil. Namun, setidaknya selama proses AIDAA dilakukan, konsumen sudah memiliki awareness dan pengetahuan serta pengalaman pada brand Anda. Ini akan membuat mereka jadi mungkin untuk kembali pada produk Anda dan mencegah Kesalahan Dalam Melakukan Branding.

Pada dasarnya, dengan adanya model AIDA ini, Anda bisa melakukan identifikasi pada tahapan kognitif konsumen selama proses pembelian, untuk pembelian produk dan juga jasa.  Selama tahapan tadi berjalan, para konsumen bisa saja mengunjungi gerai Anda, mencari info dari media sosial atau internet, dan melakukan apa pun yang akan pada akhirnya pada keputusan akhir, yaitu pembelian produk. atau penggunaan jasa.

Oleh sebab itu, proses atau tahapan pada pembelian ini tidak hanya pada hubungan murni antara konsumen dan bisnis atau perusahaan. Seperti misalnya ada media sosial seperti IG atau FB yang terdapat pada pertengahan proses itu yang bisa berpengaruh pada keputusan akhir konsumen untuk membeli atau tidak.

Itulah pembahasan mengenai Konsep AIDA pada Brand yang cukup penting untuk Anda pahami. Membangun sebuah konsep brand bukan proses yang cepat dan mudah, karena itu jika Anda memerlukan jasa professional untuk kesuksesan brand yang Anda bangun maka Anda bisa percayakan pada Gambaran Brand yang berpengalaman menghandle berbagai produk.

Baca Juga 5+ Langkah-langkah Melakukan Brand Development yang Mudah Dilakukan