• Berbagi Pandangan dan informasi mengenai brand lokal
    Blog & Berita
  • Puluhan Brand dan Terus Bertambah
    Portfolio
  • Kami akan menjawab semua pertanyaan Anda dalam waktu paling lama 24 Jam
    Hubungi Kami
    • Head Office
      Grha Krisbiantoro, Jl. Bromo K 8 Cibubur, Jakarta Timur
    • +62 811 8496 500 (Mobile) / +62 21 2984 1896
    • info@gambaranbrand.com / halogambaranbrand@gmail.com
Branding

Branding

  • 23 Januari 2016
  • Blog

Proses panjang sebuah konsistensi dalam komitmen

branding_gambaran

Istilah branding, nampaknya sudah cukup memasyarakat dan terdengar dimana-mana. Namun tahukah Anda bahwa dibalik sebuah kata sederhana “branding” terdapat makna perjalanan sebuah merek.

Branding, layaknya mahluk hidup, memiliki harapan dan proses panjang yang mengiringinya dalam rangkaian kegiatan membangun menjadi dikenal serta terus tumbuh dan berkembang. Branding dengan kata dasar Brand atau merek dalam bahasa Indonesia memiliki arti suatu nama, kata, simbol, tanda, desain atau kombinasi dari semuanya yang mengidentifikasi pembuat atau penjual produk dan jasa sehingga berbeda dari yang lain (Kotler, Armstrong).

Oleh karena itu branding adalah kumpulan kegiatan komunikasi yang dilakukan perusahaan dalam rangka proses membangun dan membesarkan brand (Amalia E. Maulana)

Dalam melakukan kegiatan branding, tidak hanya sekedar membangun agar merek tersebut dikenal masyarakat, namun juga untuk membangun reputasi yang baik beserta segala standarisasi yang harus dimiliki dan dipertahankan oleh perusahaan.

Untuk itu, diperlukan beragam kesiapan dalam proses pembangunan sebuah brand, atau biasa disebut sebagai brand building process. Beberapa kesiapan tersebut antara lain adalah

1. Kesiapan internal branding

Memiliki brand yang kuat biasanya telah terbentuk karena fondasi yang kuat pula. Fondasi brand merupakan internal perusahaan yang telah terbangun sejak awal proses penciptaan sebuah brand. Terdiri dari :

  1. Visi brand yang jelas, dengan nilai-nilai yang menjadi motto brand
  2. Organisasi yang terstruktur dengan manajemen yang kuat
  3. Sumber daya yang mencukupi di berbagai bidang
  4. Proses produksi terjamin yang telah memiliki sistem kerja terpadu
  5. Kegiatan distribusi yang tersebar dengan kegiatan pemasaran yang mencapai ke target yang diharapkan
  6. Cashflow yang sehat dan lancar
  7. Standarisasi produk, identitas, serta proses lainnya

2. Kesiapan external branding

Untuk dapat dikenal bahkan melekat dalam persepsi masyarakat, sebuah brand perlu berinteraksi terutama dengan target marketnya. Berbagai kegiatan interaksi tersebut dirancang untuk mencapai target perusahaan dan visi brand yang telah ditetapkan diawal. Kegiatannya dapat berupa :

  1. Perencanaan Brand Audit
  2. Penentuan STP (Segmentasi, Target, Positioning) brand
  3. Pembuatan Marketing Plan
  4. Kegiatan marketing dan promosi mengacu berdasarkan marketing plan yang telah ditetapkan
  5. Berbagai kegiatan Brand Awareness lainnya

Semua hal yang dijabarkan diatas memerlukan kerjasama dari brand stakeholder. Secara konsisten semua pihak saling berkomitmen menjalankan tugas dan tanggung jawabnya di area kerja masing-masing. Karenanya, proses pembangunan brand bukanlah tugas mandiri, melainkan kerjasama tim dibalik nama besar brand.

Komitmen seluruh pihak untuk melaksanakan kegiatan sesuai perencanaan yang telah ditetapkan, yang dilakukan secara terus – menerus, sesuai dengan target masing – masing pihak. Selalu mengevaluasi pencapaian pada masing – masing bagian, mencari solusi dari setiap permasalahan yang timbul, dan kembali melanjutkan program sesuai komitmen yang ditetapkan. Maka tujuan brand pasti tercapai.

Retno-150X150
Penulis : Retno Tresnawati (Project Manager & Riset)